Lengkap! Cara Mengatur Plugin WP Super Cache
Jika anda menggunakan WordPress, anda harus menginstal plugin cache di blog anda. Apa alasannya? Alasannya ialah agar blog WordPress anda tidak terasa berat ketika diakses. Selain itu, plugin cache juga berguna untuk mengurangi beban server. Dampak yang paling terasa kalau kita menggunakan plugin cache adalah blog kita sangat ringan ketika diakses. Anda bisa mencobanya sendiri. Baca juga, Memasang Favicon Blog
Di WordPress banyak sekali plugin cache yang dapat kita gunakan. Salah satu plugin cache yang paling populer adalah plugin WP Super Cache. Plugin ini memang sangat berguna sekali. Dari awal saya membuat blog WordPress, plugin inilah yang pertama kali saya instal di blog Mediaku.Net.
Perlu anda ketahui, plugin ini tidak akan membuat CPU server anda melonjak naik. Saya pernah membandingkannya dengan plugin W3 Total Cache, ketika saya menggunakan W3 Total Cache beberapa kali resource di cPanel kena limit. CPU-nya tidak stabil. Padahal trafik pengunjung masih sedikit. Dan saya simpulkan bahwa blog saya tidak cocok untuk menggunakan plugin W3 Total Cache. Akhirnya, sampai saat ini saya masih menggunakan plugin WP Super Cache.
Tidak seperti plugin W3 Total Cache, pengaturan cache di WP Super Cache lebih mudah. Berikut cara mengatur plugin WP Super Cache, yaitu:
- Pertama, pada Caching > pilih Caching On
- Setelah itu centang pilihan seperti dibawah ini:
- Kita juga bisa mengatur cache pada tampilan seluler dengan mencentang pilihan Mobile Device Support
- Jangan lupa, atur waktu sampai kapan cachenya bertahan. Pada Cache Timeout saya mengisinya dengan angka 14400. Itu berarti cache pada halaman akan bertahan selama 4 jam
- Selesai!
Tambahkan Komentar
Posting Komentar